
Pandemi COVID-19 telah memberikan tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada berbagai negara dan wilayah untuk menentukan terus berlangsung atau tidaknya pemilu. Apapun pilihannya, pasti menuai kontroversi.
Mencari keputusan yang tepat diantara kedua pilihan ini tidaklah mudah. Apakah pemenuhan kontrak sosial antara sebuah pemerintahan dengan rakyatnya perlu dilakukan dengan membahayakan kesehatan dan keselamatan masyarakat? Atau apakah kekhawatiran akan diperburuknya pandemi akibat berkumpulnya pemilih lebih penting dari pertimbangan lainnya?
Makalah Teknis ini menunjukkan pengalaman Republik Korea yang merupakan salah satu dari negara-negara yang berani mengambil resiko mengadakan pemilu di bawah ancaman pandemi COVID-19.

Contents
Sebuah ujian nasional untuk kepercayaan publik
Sebuah uji coba penyelenggaraan pemilu di tengah pandemic
Tindakan luar biasa untuk keadaan luar biasa
Bagaimana akhir cerita penyelenggaraan Pemilu National Assembly 2020
Apakah pelajaran yang dapat diambil dari pengalaman baru ini?
Setiap konteks adalah unik
Tautan bermanfaat